Maputo, ibu kota Mozambik, adalah sebuah kota yang meriah dan penuh warna, tak hanya dalam budaya dan sejarahnya, tetapi juga dalam kuliner khasnya. Pengaruh dari Portugis, tradisi lokal, dan rempah-rempah yang datang dari berbagai penjuru dunia telah menciptakan keunikan dalam setiap sajian yang tersedia di kota ini. Artikel ini akan mengajak Anda menyelami kekayaan kuliner Maputo, dimana setiap hidangan menceritakan kisahnya sendiri.

  1. Matapa
    Pertama dan terutama adalah Matapa, hidangan tradisional yang tidak akan pernah lepas dari daftar kuliner khas Mozambik. Terbuat dari daun singkong yang dihaluskan dan dicampur dengan santan, kacang-kacangan, dan terkadang udang atau kepiting, Matapa menawarkan tekstur yang kaya dan rasa yang lezat dan gurih. Ini adalah contoh sempurna dari bagaimana Mozambik menggunakan sumber daya alamnya untuk menciptakan hidangan yang memuaskan dan bernutrisi.
  2. Prawns Peri-Peri
    Mozambik juga terkenal dengan seafood-nya, khususnya udang. Prawns Peri-Peri adalah hidangan yang harus dicoba bagi pengunjung Maputo. Udang besar dibumbui dengan saus peri-peri yang pedas, yang terbuat dari cabai piri-piri asli Afrika, bawang putih, dan rempah-rempah lainnya. Hidangan ini sering disajikan dengan nasi atau kentang dan sayuran segar.
  3. Frango à Zambeziana
    Frango à Zambeziana, atau ayam Zambezia, adalah hidangan lain yang menampilkan saus peri-peri. Ayam ini dimarinasi dalam campuran rempah dan dibakar hingga keemasan. Rasanya yang unik dan pedas menjadikan ayam Zambezia favorit baik bagi penduduk lokal maupun turis yang mencari rasa otentik Mozambik.
  4. Xima
    Xima, dikenal juga sebagai ‘pap’ di beberapa negara Afrika lainnya, adalah hidangan pokok di Mozambik. Terbuat dari tepung jagung yang dimasak hingga berbentuk bubur kental dan biasanya disajikan sebagai pendamping hidangan utama. Sederhana namun memuaskan, Xima adalah comfort food bagi banyak orang Mozambik.
  5. Chamuças
    Mengambil pengaruh dari masakan India, Chamuças (samosa) adalah kudapan yang populer di Maputo. Isian dari daging sapi atau ayam yang dibumbui dengan rempah-rempah, dibungkus dalam kulit pastri yang renyah, menjadikannya pilihan sempurna untuk camilan atau pembuka makanan.
  6. Pãozinho
    Pãozinho, mirip dengan roti Portugal, adalah roti kecil yang merupakan hasil dari pengaruh kolonial Portugis. Biasanya disajikan dengan teh di pagi hari atau sebagai pendamping hidangan utama, pãozinho adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari di Maputo.

Penutup:
Maputo menawarkan lebih dari sekadar pemandangan indah dan cuaca yang cerah; kota ini adalah surga bagi pecinta kuliner. Dari sajian tradisional hingga pengaruh internasional, ragam makanan di Maputo adalah cerminan dari sejarah dan kebudayaan Mozambik yang kaya. Menikmati kuliner khas Maputo tidak hanya mengenyangkan perut, tapi juga memberikan pengalaman yang memperkaya pengetahuan dan rasa. Jika Anda berkesempatan mengunjungi Maputo, pastikan untuk mencicipi setidaknya beberapa hidangan yang telah disebutkan di atas — setiap suap membawa Anda lebih dekat ke jantung Mozambik yang berdenyut.