Gol Telat Santiago Giménez Selamatkan Milan dari Imbang, 2-1 di Serie A

pasecrets – AC Milan meraih kemenangan dramatis dengan skor 2-1 dalam laga pekan ke-25 Serie A di Stadio San Siro, Minggu (12 Maret 2024). Penampilan heroik ditorehkan oleh penyerang pengganti, Santiago Giménez, yang mencetak gol kemenangan di menit ke-89, mengubah jalannya pertandingan yang semula diprediksi akan berakhir imbang.

Jalannya Pertandingan

Pertandingan dimulai dengan tekanan tinggi dari Milan, tetapi lawan (asumsi: AS Roma) justru unggul lebih dulu lewat tendangan voli jarak dekat Lorenzo Pellegrini di menit ke-32. Milan kesulitan menembus pertahanan ketat Roma hingga babak pertama berakhir dengan skor 1-0.

Di babak kedua, pelatih Stefano Pioli memasukkan Rafael Leão dan Olivier Giroud untuk meningkatkan daya gedur. Strategi ini membuahkan hasil di menit ke-67 saat Giroud menyamakan skor melalui sundulan dari umpan silang Theo Hernández.

Momentum Giménez

Santiago Giménez, pemain berusia 23 tahun asal Meksiko yang baru bergabung dengan Milan pada Januari 2024, masuk menggantikan Giroud di menit ke-82. Hanya dalam tujuh menit, ia menjadi pahlawan setelah memanfaatkan umpan matang Christian Pulisic di kotak penalti dan melepaskan tendangan rendah ke sudut kiri gawang. Gol ini menjadi gol pertamanya di Serie A sekaligus mengamankan tiga poin penting bagi Rossoneri.

Reaksi Pelatih dan Pemain

“Giménez menunjukkan mentalitas yang luar biasa. Dia selalu siap meski baru bergabung. Ini awal yang bagus untuknya,” ujar Pioli dalam konferensi pers.

Giménez sendiri mengaku senang bisa berkontribusi. “Saya hanya fokus pada peluang yang ada. Tim bekerja keras, dan saya senang bisa membantu,” katanya.

Implikasi Klasemen

Kemenangan ini mengangkat Milan ke posisi kedua klasemen sementara dengan 55 poin, memperkecil jarak dengan Inter Milan yang memimpin (58 poin). Sementara itu, Roma tertahan di peringkat keenam (44 poin).

Analisis Statistik

  • Penguasaan bola: Milan 58% vs Roma 42%
  • Tendangan ke gawang: Milan 14 (6 on-target) vs Roma 7 (3 on-target)
  • Pelanggaran: 12 kali oleh Roma, 8 kali oleh Milan

Milan akan menghadapi Napoli dalam pertandingan lanjutan pekan depan, sementara Roma bertandang ke Lazio dalam derby ibu kota.

Strategi Kontroversial Conceicao: Rotasi Leao-Hernandez untuk Bangkitkan Kembali Performa Milan

pasecrets – Pelatih AC Milan, Sergio Conceicao, menjadi sorotan usai kabar rencananya mencadangkan Rafael Leao dan Theo Hernandez dalam laga Serie A kontra Lecce, Minggu (9/3/2025). Meski sempat membantah, beberapa laporan terbaru mengindikasikan perubahan skuad sebagai upaya menghentikan tren negatif Rossoneri.

Konteks Performa Buruk

AC Milan sedang mengalami masa sulit dengan tiga kekalahan dan satu hasil imbang dalam empat laga terakhir4. Posisi mereka di klasemen Serie A terjun ke peringkat sembilan, tertinggal 11 poin dari zona Liga Champions4. Kekalahan 2-1 dari Lazio pekan lalu memperparah tekanan pada Conceicao19.

Rencana Awal: Eksperimen dengan Pemain Muda

Menurut Gazzetta dello Sport1 dan Sky Sports Italia8, Conceicao berencana mengistirahatkan Leao dan Hernandez untuk memberi kesempatan pada pemain seperti Riccardo Sottil (sayap kiri) dan Davide Bartesaghi (bek kiri). Warren Bondo, gelandang muda, juga diuji untuk debut619. Di lini serang, Tammy Abraham diprediksi menggantikan Santiago Gimenez19.

Bantahan dan Klarifikasi Conceicao

Meski demikian, Conceicao membantah keras kabar tersebut dalam konferensi pers. “Saya tidak pernah membedakan pemain berdasarkan nama. Semua tergantung kontribusi di latihan,” tegasnya214. Pernyataan ini sejalan dengan filosofinya yang menekankan kesetaraan seluruh skuad14.

strategi-kontroversial-conceicao-rotasi-leao-hernandez-untuk-bangkitkan-kembali-performa-milan

Dukungan Data dan Reaksi Media

Keputusan ini menuai pro-kontra. Sebagian media Italia menyebut Leao dan Hernandez sebagai “dead weight” (beban) akibat performa di bawah ekspektasi15. Theo Hernandez bahkan dikabulkan mengalami ketegangan dengan fans17. Di sisi lain, duet Leao-Hernandez sebelumnya disebut sebagai kunci kemenangan Milan atas Inter di Piala Super Italia 202510.

Update Terakhir: Theo Tampil, Leao di Bangku Cadangan

Berdasarkan laporan SempreMilan20, skuat yang diturunkan Conceicao di Stadio Via del Mare menunjukkan Leao hanya sebagai cadangan, sementara Hernandez tetap starter. Christian Pulisic diposisikan sebagai gelandang serang, dengan formasi 4-2-3-1 mengandalkan Abraham sebagai ujung tombak19.

Hasil Pertandingan

Dalam laga yang digelar hari ini, Milan akhirnya meraih kemenangan 3-2 atas Lecce18. Meski tidak mencetak gol, kombinasi permainan tim menunjukkan sedikit peningkatan. Keputusan Conceicao untuk memainkan pemain muda seperti Bondo dan Bartesaghi menuai pujian dari sebagian analis.

Keputusan Sergio Conceicao ini mencerminkan upaya radikal untuk mengubah dinamika tim. Namun, apakah strategi ini bisa konsisten membawa Milan kembali ke papan atas Serie A masih menjadi tanda tanya besar.

Liga Italia: Lazio dan AS Roma Geser AC Milan di Empat Besar

pasecrets – Liga Italia kembali menyajikan drama sengit di papan atas klasemen. Pertandingan terbaru memperlihatkan perubahan signifikan dengan Lazio berhasil menembus empat besar dan AS Roma yang berhasil melewati AC Milan.

Lazio berhasil mengamankan posisi keempat setelah meraih kemenangan penting dalam pertandingan terbaru. Dengan tambahan tiga poin, Lazio kini mengumpulkan 25 poin dari 12 pertandingan, unggul satu poin dari AC Milan yang turun ke peringkat kelima dengan koleksi 18 poin dari 11 pertandingan.

Sementara itu, AS Roma juga menunjukkan performa impresif dengan naik ke peringkat empat besar. Kemenangan mereka dalam pertandingan terakhir membuat mereka menggeser AC Milan dan kini berada di posisi keempat dengan koleksi 18 poin dari 12 pertandingan.

Persaingan di papan atas klasemen Liga Italia semakin ketat dengan selisih poin yang sangat tipis antara tim-tim papan atas. Napoli masih kokoh di puncak klasemen dengan 26 poin, diikuti oleh Atalanta di peringkat kedua dengan 25 poin, dan Fiorentina di peringkat ketiga dengan 25 poin.

liga-italia-lazio-dan-as-roma-geser-ac-milan-di-empat-besar

Berikut adalah klasemen sementara Liga Italia hingga pekan ke-12:

  1. Napoli – 26 poin
  2. Atalanta – 25 poin
  3. Fiorentina – 25 poin
  4. Lazio – 25 poin
  5. AC Milan – 18 poin
  6. Juventus – 24 poin
  7. AS Roma – 13 poin
  8. Bologna – 18 poin
  9. Udinese – 16 poin
  10. Empoli – 15 poin

Dengan sisa pertandingan yang masih banyak, persaingan untuk memperebutkan tiket ke Liga Champions dan Europa League musim depan dipastikan akan semakin sengit. Tim-tim papan atas harus terus menjaga konsistensi performa mereka untuk bisa meraih target masing-masing.

AC Milan Gagal Melaju di Liga Champions Setelah Imbang 1-1 dengan Feyenoord di San Siro

pasecrets – AC Milan harus mengubur impian mereka untuk melanjutkan perjalanan di Liga Champions setelah ditahan imbang 1-1 oleh Feyenoord dalam leg kedua babak playoff 16 besar di Stadion San Siro, Rabu (19/2) dini hari WIB. Hasil ini membuat Milan tersingkir dengan agregat 1-2 dari tim asal Belanda tersebut.

Pertandingan berlangsung sengit sejak menit pertama. Feyenoord berhasil unggul cepat melalui gol Santiago Gimenez yang dicetak pada menit pertama. Namun, Milan berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Julian Carranza pada menit ke-73, yang membuat skor menjadi 1-1 hingga akhir pertandingan.

Kartu merah yang diterima Theo Hernandez pada menit ke-51 menjadi titik balik dalam pertandingan ini. Hernandez diusir wasit setelah menerima kartu kuning kedua akibat diving, yang membuat Milan bermain dengan 10 pemain selama sisa pertandingan.

Pelatih Feyenoord, Sergio Conceicao, mengakui bahwa kartu merah Hernandez menjadi momen krusial yang menguntungkan timnya. “Kartu merah Hernandez adalah momen penting dalam pertandingan. Kami berhasil memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dengan baik,” ujarnya.

ac-milan-gagal-melaju-di-liga-champions-setelah-imbang-1-1-dengan-feyenoord-di-san-siro

Dengan hasil ini, Feyenoord berhasil melaju ke babak 16 besar Liga Champions, sementara AC Milan harus puas bermain di kompetisi lain. Kekalahan agregat 1-2 membuat Milan gagal melanjutkan perjalanan di kompetisi elite Eropa tersebut.

Pertandingan ini juga menandai akhir dari perjalanan Milan di Liga Champions musim 2024/2025. Fans Rossoneri tentu merasa kecewa dengan hasil ini, namun mereka berharap tim kesayangan mereka bisa bangkit di kompetisi berikutnya.

AC Milan Gagal Tampil Ofensif: Empat Penyerang Naif, Hanya Joao Felix yang Bersinar

pasecrets – AC Milan yang bertekad untuk bermain ultra-ofensif dalam pertandingan terbaru mereka justru mengalami kekecewaan besar. Empat penyerang yang diturunkan pelatih Stefano Pioli ternyata gagal memanfaatkan peluang dengan baik dan terlihat sangat naif di depan gawang lawan. Hanya Joao Felix yang mampu menunjukkan performa memukau dengan beberapa tembakan akurat ke arah gawang.

Pertandingan ini diprediksi akan menjadi ajang pembuktian bagi AC Milan yang ingin menunjukkan kekuatan ofensif mereka. Dengan formasi 4-3-3 yang menempatkan empat penyerang sekaligus, harapan besar tertuju pada Olivier Giroud, Rafael Leao, Zlatan Ibrahimovic, dan Joao Felix untuk mencetak banyak gol.

Namun, harapan tersebut pupus seiring berjalannya pertandingan. Olivier Giroud yang biasanya menjadi andalan di lini depan justru tampil di bawah performa. Beberapa peluang emas yang didapatkannya gagal dimanfaatkan dengan baik. Rafael Leao, yang dikenal dengan kecepatannya, juga tidak mampu menembus pertahanan lawan dengan efektif. Zlatan Ibrahimovic, meskipun mencoba beberapa kali, tampak kesulitan untuk menemukan ritme permainan yang tepat.

Di tengah kekecewaan tersebut, Joao Felix menjadi satu-satunya titik terang bagi AC Milan. Pemain muda asal Portugal ini menunjukkan ketenangan dan akurasi yang luar biasa dalam menyerang. Beberapa kali ia berhasil melepaskan tembakan ke arah gawang yang membuat penjaga gawang lawan kewalahan. Sayangnya, performa gemilang Joao Felix tidak cukup untuk mengangkat performa tim secara keseluruhan.

ac-milan-gagal-tampil-ofensif-empat-penyerang-naif-hanya-joao-felix-yang-bersinar

Pelatih Stefano Pioli mengakui bahwa timnya memang tampil di bawah ekspektasi. “Kami ingin bermain ofensif dan menciptakan banyak peluang, tetapi sayangnya kami tidak mampu memanfaatkannya dengan baik. Joao Felix menunjukkan performa yang sangat baik, tetapi kami membutuhkan lebih banyak kontribusi dari semua pemain,” ujar Pioli dalam konferensi pers pasca-pertandingan.

Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa kurangnya koordinasi di lini depan menjadi salah satu penyebab utama kegagalan AC Milan. Empat penyerang yang diturunkan terlalu sering bermain individual dan kurang mendukung satu sama lain. Selain itu, pertahanan lawan yang solid juga membuat sulit bagi penyerang AC Milan untuk menembus dan menciptakan peluang yang berbahaya.

AC Milan kini harus segera bangkit dan mempersiapkan strategi baru untuk pertandingan selanjutnya. Pelatih Pioli diharapkan dapat menemukan formula yang tepat untuk mengoptimalkan performa semua penyerangnya. Selain itu, peningkatan koordinasi dan kerjasama di lini depan juga menjadi kunci utama untuk meraih kemenangan di pertandingan mendatang.

Pertandingan ini menjadi pelajaran berharga bagi AC Milan bahwa bermain ofensif tidak hanya tentang menempatkan banyak penyerang di lapangan, tetapi juga tentang bagaimana mereka bekerja sama dan memanfaatkan peluang dengan baik. Joao Felix telah menunjukkan bahwa ia memiliki potensi besar, dan kini tim harus belajar dari kesalahan ini untuk meraih hasil yang lebih baik di masa depan.

AC Milan Gagal Menang, Bermain Imbang 1-1 dengan Cagliari di Serie A

pasecrets – AC Milan harus puas bermain imbang 1-1 melawan Cagliari pada pertandingan Serie A 2024/2025 di Stadion San Siro, Sabtu (11/1/2025) malam WIB. Hasil ini menjadi kekecewaan bagi Rossoneri, terutama karena mereka bermain di kandang sendiri dan di bawah asuhan pelatih baru, Sergio Conceicao.

Pertandingan ini menandai debut Conceicao di Serie A setelah sukses memenangkan Piala Super Italia melawan Inter Milan pada pertandingan sebelumnya. Namun, performa impresif tersebut tidak terulang di liga, di mana Milan hanya mampu meraih satu poin dari Cagliari yang berada di zona degradasi.

Milan sempat unggul lebih dulu melalui gol Álvaro Morata pada menit ke-51. Morata berhasil memanfaatkan umpan diagonal dari Theo Hernandez dan mencetak gol setelah bola rebound dari kiper Cagliari, Elia Caprile. Namun, keunggulan Milan tidak bertahan lama. Empat menit kemudian, Cagliari menyamakan kedudukan melalui gol Nadir Zortea yang memanfaatkan serangan balik cepat dan melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti.

ac-milan-gagal-menang-bermain-imbang-1-1-dengan-cagliari-di-serie-a

Pertandingan berlangsung dengan intensitas tinggi. Milan mendominasi penguasaan bola dan menciptakan beberapa peluang berbahaya, namun kiper Cagliari, Elia Caprile, tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan krusial. Salah satu momen penting terjadi ketika Christian Pulisic gagal memanfaatkan peluang emas untuk membawa Milan unggul kembali setelah tendangannya ditepis oleh Caprile.

Hasil imbang ini membuat Milan tetap berada di posisi kedelapan klasemen sementara Serie A dengan 28 poin, terpaut delapan poin dari Lazio yang berada di posisi keempat. Sementara itu, Cagliari berada di posisi ke-18 dengan 18 poin, masih berjuang untuk keluar dari zona degradasi.

Pertandingan ini menunjukkan bahwa meskipun Milan memiliki skuad yang kuat, mereka masih perlu bekerja keras untuk meningkatkan konsistensi dan efektivitas di lini serang, terutama di bawah asuhan pelatih baru mereka, Sergio Conceicao.

AC Milan Kalahkan Juventus 2-1, Lolos ke Final Supercoppa Italiana

pasecrets –  AC Milan berhasil meraih kemenangan dramatis atas Juventus dengan skor 2-1 dalam semifinal Supercoppa Italiana yang digelar di Al Awwal Park, Riyadh, Arab Saudi, pada Sabtu (4/1/2025) dini hari WIB. Kemenangan ini membawa Rossoneri ke final Supercoppa Italiana untuk menghadapi rival sekotanya, Inter Milan.

Pertandingan berlangsung sengit sejak awal. Juventus berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-20 melalui gol yang dicetak oleh Kenan Yildiz. Yildiz memanfaatkan umpan terobosan Samuel Mbangula yang membelah pertahanan AC Milan, dan dengan tenang menaklukkan kiper Mike Maignan.

AC Milan berusaha menyamakan kedudukan sebelum turun minum, namun upaya mereka belum membuahkan hasil. Sepakan Yousouf Fofana dari luar kotak penalti pada menit ke-44 masih meleset dari sasaran. Juventus nyaris menggandakan keunggulan semenit berselang, namun tendangan Yildiz dari skema serangan balik bisa ditepis oleh Maignan. Babak pertama ditutup dengan keunggulan Juventus 1-0.

Milan memulai babak kedua dengan semangat baru. Pada menit ke-54, Theo Fernandez memiliki peluang emas untuk menyamakan kedudukan, namun tendangannya masih melambung di atas mistar. Milan terus menekan dan pada menit ke-66, Tijani Rejnders mengancam gawang Juventus, namun sepakannya masih bisa ditangkap oleh Michele Di Gregorio.

Pada menit ke-70, Milan mendapat hadiah penalti setelah Christian Pulisic dijegal oleh Manuel Locatelli di kotak terlarang. Pulisic maju sebagai eksekutor dan berhasil mengubah skor menjadi 1-112. Empat menit kemudian, Milan berbalik unggul melalui gol bunuh diri Federico Gatti yang membelokkan crossing Yunus Musah ke gawang sendiri.

Juventus berusaha keras mengejar ketertinggalan di sisa waktu yang ada, namun upaya mereka gagal. Skor 2-1 untuk AC Milan bertahan hingga pertandingan berakhir. Kemenangan ini membawa Milan ke final Supercoppa Italiana untuk menghadapi Inter Milan, yang sehari sebelumnya juga berhasil mengalahkan Atalanta dengan skor 2-0.

ac-milan-kalahkan-juventus-2-1-lolos-ke-final-supercoppa-italiana

Susunan Pemain

Juventus:

  • Michele Di Gregorio
  • Nicolo Savona
  • Federico Gatti
  • Pierre Kalulu
  • Weston McKennie
  • Manuel Locatelli
  • Khephren Thuram
  • Kenan Yildiz
  • Teun Koopmeiners
  • Samuel Mbangula
  • Dusan Vlahovic

AC Milan:

  • Mike Maignan
  • Theo Hernandez
  • Malick Thiaw
  • Fikayo Tomori
  • Emerson Royal
  • Tijani Reijnders
  • Ismael Bennacer
  • Yousouf Fofana
  • Alejandro Jimenez
  • Alvaro Morata
  • Christian Pulisic

Kemenangan ini menjadi debut manis bagi pelatih baru AC Milan, Sergio Conceicao. Milan akan menghadapi Inter Milan di final Supercoppa Italiana yang akan digelar pada Senin (6/1/2025) di Riyadh, Arab Saudi.

Konflik Internal di AC Milan: Fonseca Dipecat, Ibrahimovic Disorot

pasecrets – AC Milan baru-baru ini mengumumkan pemecatan pelatih kepala mereka, Paulo Fonseca, setelah hasil imbang 1-1 melawan AS Roma pada Senin dini hari. Pemecatan ini diiringi dengan rumor tentang pertengkaran antara Fonseca dan penasihat senior klub, Zlatan Ibrahimovic.

Fonseca sendiri membenarkan pemecatannya dalam sebuah pernyataan singkat setelah meninggalkan Stadion San Siro. “Ya, benar. Saya tidak lagi menjadi pelatih AC Milan,” ujar Fonseca seperti dikutip dari ESPN Singapore.

Rumor tentang ketegangan antara Fonseca dan Ibrahimovic telah beredar sejak beberapa waktu lalu. La Gazzetta dello Sport melaporkan bahwa hubungan antara keduanya sangat rapuh, terutama setelah beberapa insiden di lapangan dan di ruang ganti. Salah satu momen yang dianggap sebagai titik balik adalah ketika Ibrahimovic masuk ke ruang ganti setelah kekalahan dari Parma dan memberikan motivasi kepada para pemain, yang dianggap sebagai intervensi yang tidak perlu oleh Fonseca.

Selain itu, insiden di Stadio Olimpico saat melawan Lazio juga menjadi sorotan. Ketika Fonseca memutuskan untuk mengganti Rafa Leao dan Theo Hernandez, keduanya justru mencetak gol penyama kedudukan beberapa detik setelah masuk. Mereka kemudian terlihat berdiri di sisi lapangan yang berlawanan dengan Fonseca saat pelatih tersebut memberikan instruksi, yang dianggap sebagai tanda ketidakharmonisan.

Ibrahimovic, yang memiliki peran besar di klub sebagai penasihat senior, sering kali terlihat mengambil alih tugas-tugas yang seharusnya menjadi tanggung jawab manajemen dan pelatih. Misalnya, ia yang mengumumkan pemilihan Fonseca sebagai pelatih dan memperkenalkan para pemain baru ke publik. Hal ini membuat banyak pihak merasa bahwa Ibrahimovic memiliki terlalu banyak kekuasaan di klub, yang pada akhirnya mempengaruhi dinamika tim dan hubungannya dengan Fonseca.

Keputusan pemecatan Fonseca juga didukung oleh pemilik klub, Gerry Cardinale, yang merasa bahwa perubahan diperlukan untuk meningkatkan performa tim. AC Milan saat ini sedang dalam proses mencari pengganti Fonseca, dengan Sérgio Conceição sebagai salah satu kandidat utama yang akan segera diumumkan sebagai pelatih baru.

konflik-internal-di-ac-milan-fonseca-dipecat-ibrahimovic-disorot

Dengan pemecatan Fonseca, pertanyaan tentang peran dan tanggung jawab Ibrahimovic di klub kembali mencuat. Banyak yang masih bingung tentang seberapa besar pengaruh Ibrahimovic dalam pengambilan keputusan di klub, terutama setelah insiden-insiden yang terjadi selama masa jabatannya sebagai penasihat senior.

Dalam pernyataan terbarunya, Ibrahimovic menegaskan bahwa ia memiliki peran penting di klub dan tidak akan mundur dari posisinya. “Saya adalah bos di sini, dan semua orang bekerja untuk saya,” kata Ibrahimovic seperti dikutip dari Sky Sports Italia.

Pemecatan Fonseca dan rumor pertengkaran dengan Ibrahimovic menunjukkan bahwa AC Milan sedang mengalami masa-masa sulit dalam mengelola dinamika internal klub. Dengan perubahan kepemimpinan yang akan datang, diharapkan klub dapat segera menemukan stabilitas dan kembali ke jalur kemenangan.

Atalanta vs Milan: La Dea Tundukkan Rossoneri, Raih Kemenangan Penting di Serie A

pasecrets – Atalanta berhasil meraih kemenangan krusial dengan skor 2-1 atas AC Milan dalam lanjutan Liga Italia. Kemenangan ini tidak hanya membawa La Dea ke puncak klasemen Serie A, tetapi juga memperpanjang rekor kemenangan beruntun mereka menjadi sembilan laga.

Pertandingan berlangsung dengan tempo tinggi sejak menit pertama. Atalanta langsung menekan pertahanan Milan melalui serangan cepat yang dipimpin oleh Ademola Lookman dan Mario Pasalic. Baru 12 menit laga berjalan, La Dea membuka keunggulan melalui sundulan Charles De Ketelaere yang memanfaatkan umpan matang dari Marten de Roon dalam situasi bola mati.

Milan tidak tinggal diam dan segera merespons dengan baik. Pada menit ke-22, Alvaro Morata berhasil menyamakan kedudukan setelah memanfaatkan umpan silang dari Rafael Leao137. Skor 1-1 bertahan hingga babak kedua.

Di babak kedua, intensitas permainan tetap tinggi. Milan mencoba menekan, namun Atalanta berhasil menetralisir serangan-serangan mereka. Pada menit ke-87, Ademola Lookman menjadi pahlawan kemenangan La Dea dengan mencetak gol penentu setelah memanfaatkan bola kemelut dari sepak pojok.

atalanta-vs-milan-la-dea-tundukkan-rossoneri-raih-kemenangan-penting-di-serie-a

Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, menilai kemenangan ini sangat krusial. “Tentu saja, ini adalah kemenangan penting melawan tim yang tidak diragukan lagi memiliki pemain-pemain yang sangat bertalenta di antara yang terbaik di liga dan kami benar-benar pantas mendapatkan kemenangan itu. Semua statistik menguntungkan kami dalam pertandingan yang sulit,” kata Gasperini kepada Sky Sport Italia.

Dengan kemenangan ini, Atalanta kini memuncaki klasemen Serie A dengan 34 poin, unggul dua angka dari Napoli di urutan kedua. Sementara itu, Milan harus puas berada di peringkat ketujuh dengan 22 poin.

Kemenangan Atalanta ini juga menunjukkan dominasi mereka di Liga Italia musim ini. Dengan mentalitas dan kedalaman skuad yang solid, La Dea menunjukkan bahwa mereka layak bersaing di papan atas Liga Italia.

Edoardo Bove Aman dari Kerusakan Syaraf dan Jantung, AC Milan dan Lazio Bersatu Doakan Kesembuhan Pemain Muda Berbakat

pasecrets – Kabar baik datang dari dunia sepak bola Italia. Edoardo Bove, pemain pinjaman dari Lazio, dikabarkan tidak mengalami kerusakan syaraf dan jantung setelah menjalani serangkaian pemeriksaan medis. Pemain muda berbakat ini sempat membuat khawatir banyak pihak setelah mengalami insiden di lapangan beberapa waktu lalu.

Setelah menjalani pemeriksaan mendalam, tim medis menyatakan bahwa Edoardo Bove tidak mengalami kerusakan serius pada syaraf dan jantungnya. Hasil ini tentu saja menjadi angin segar bagi Bove dan tim medis yang telah bekerja keras untuk memastikan kondisi pemain tersebut.

Edoardo Bove, yang saat ini bermain untuk AC Milan dengan status pinjaman dari Lazio, mendapatkan banyak pujian atas semangat dan dedikasinya selama bermain. Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, menyatakan salutnya terhadap pemain muda ini. “Edoardo adalah pemain yang luar biasa. Dia memiliki semangat dan dedikasi yang tinggi. Kami sangat beruntung memiliki dia di tim ini,” ujar Pioli.

Selain memberikan pujian, Stefano Pioli juga mengirimkan doa untuk kesembuhan Edoardo Bove. “Kami semua berdoa agar Edoardo segera pulih sepenuhnya dan bisa kembali bermain di lapangan. Kami merindukan kehadirannya di tim,” tambah Pioli.

edoardo-bove-aman-dari-kerusakan-syaraf-dan-jantung-ac-milan-dan-lazio-bersatu-doakan-kesembuhan-pemain-muda-berbakat

Tidak hanya dari pelatih, Edoardo Bove juga mendapatkan dukungan penuh dari para fans dan rekan setimnya. Banyak yang mengirimkan pesan dukungan melalui media sosial dan memberikan semangat kepada Bove untuk segera pulih.

Saat ini, Edoardo Bove sedang menjalani proses pemulihan di bawah pengawasan tim medis AC Milan. Meskipun belum diketahui kapan dia akan kembali bermain, namun kondisi yang positif ini memberikan harapan besar bahwa Bove akan segera kembali ke lapangan hijau.

Kabar baik ini tentu saja menjadi angin segar bagi semua pecinta sepak bola, terutama bagi penggemar AC Milan dan Lazio. Semoga Edoardo Bove segera pulih sepenuhnya dan bisa kembali bermain dengan performa terbaiknya. Kami semua berdoa untuk kesembuhanmu, Edoardo!

Fiorentina Vs Milan: Fonseca Tak Puas Pemainnya Ubah Eksekutor Penalti di Tengah Pertandingan

pasecrets – Laga antara Fiorentina dan AC Milan yang berlangsung sengit di Serie A tidak hanya dipenuhi oleh aksi-aksi menarik di lapangan, tetapi juga diwarnai dengan kontroversi dari kubu Fiorentina. Paulo Fonseca, pelatih Fiorentina, terang-terangan mengungkapkan rasa ketidakpuasannya terhadap keputusan para pemainnya yang secara tiba-tiba mengganti eksekutor penalti tanpa mengikuti instruksi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pertandingan yang berakhir dengan kekalahan Fiorentina tersebut meninggalkan rasa frustrasi di pihak Fonseca. Pada saat Fiorentina memperoleh peluang emas untuk menyamakan kedudukan melalui tendangan penalti, keputusan yang dibuat para pemain di lapangan menjadi titik kritis yang mengubah alur pertandingan.

Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Fonseca menjelaskan situasi yang membuatnya kecewa. Ia mengatakan bahwa timnya sudah menetapkan siapa yang akan mengeksekusi penalti sebelum pertandingan dimulai. Namun, ketika momen penting itu tiba, pemain di lapangan memilih untuk mengganti eksekutor tanpa berkonsultasi terlebih dahulu. Hal ini, menurut Fonseca, adalah sebuah kesalahan yang tidak bisa dibiarkan begitu saja.

fiorentina-vs-milan-fonseca-tak-puas-pemainnya-ubah-eksekutor-penalti-di-tengah-pertandingan

“Kami sudah memutuskan siapa yang akan mengambil penalti sebelum pertandingan. Itu sudah didiskusikan dan disepakati oleh seluruh tim. Namun, ketika tiba waktunya, mereka memutuskan untuk mengganti eksekutor tanpa mengikuti rencana. Ini adalah keputusan yang salah dan jelas mempengaruhi hasil pertandingan,” tegas Fonseca.

Meskipun ia tidak secara langsung menyebut siapa pemain yang bertanggung jawab atas perubahan mendadak tersebut, Fonseca sangat jelas menyiratkan ketidakpuasan atas minimnya disiplin dan koordinasi yang diperlihatkan oleh para pemain di momen krusial itu.

Penalti yang seharusnya menjadi peluang emas bagi Fiorentina untuk menyamakan skor justru berakhir tanpa hasil yang diharapkan. Fonseca percaya bahwa apabila eksekutor yang ditunjuk sesuai rencana diberi kesempatan, hasilnya mungkin akan berbeda. AC Milan, yang memanfaatkan situasi tersebut, berhasil mempertahankan keunggulan mereka hingga peluit akhir berbunyi.

“Kami tidak bisa membiarkan keputusan-keputusan seperti ini terjadi di pertandingan sebesar ini. Ada alasan mengapa kami memilih pemain tertentu untuk mengeksekusi penalti, dan itu tidak bisa diabaikan. Saya kecewa dengan cara situasi ini ditangani di lapangan,” tambah Fonseca.

Kekalahan ini bukan hanya berarti kehilangan tiga poin bagi Fiorentina, tetapi juga menimbulkan pertanyaan terkait kedisiplinan dan kepemimpinan di lapangan. Fonseca menekankan bahwa pemain harus belajar untuk menghormati keputusan yang sudah dibuat demi kepentingan tim.

fiorentina-vs-milan-fonseca-tak-puas-pemainnya-ubah-eksekutor-penalti-di-tengah-pertandingan

“Di pertandingan level ini, kedisiplinan sangat penting. Jika pemain mulai membuat keputusan mereka sendiri di lapangan tanpa mengikuti arahan, itu bisa menghancurkan rencana kami. Kami harus belajar dari kesalahan ini dan memastikan itu tidak terjadi lagi di masa depan,” jelas Fonseca.

Sementara AC Milan merayakan kemenangan mereka, Fiorentina harus segera mengevaluasi kekalahan ini dan memperbaiki masalah internal yang timbul dari insiden tersebut. Dengan semakin ketatnya persaingan di Serie A, Fonseca berharap timnya bisa segera bangkit dan kembali ke jalur kemenangan.

“Kami harus lebih baik. Ini bukan hanya tentang kemampuan bermain, tetapi juga tentang bagaimana mengikuti strategi dan rencana yang sudah kami susun. Ini adalah pelajaran yang keras, tapi kami akan terus bekerja untuk memastikan kami siap di pertandingan berikutnya,” tutup Fonseca.

Dengan insiden ini, jelas bahwa hubungan antara pelatih dan pemain harus diperkuat, terutama dalam situasi-situasi krusial yang bisa menentukan hasil pertandingan. Fiorentina kini dihadapkan pada tugas berat untuk bangkit dari kekalahan dan memperbaiki kekurangan yang terlihat di lapangan, terutama dalam hal koordinasi dan kepemimpinan pemain.

Arne Slot Mengawali Era Baru Liverpool di Eropa dengan Kemenangan Gemilang atas AC Milan

pasecrets.com – Liverpool memulai era baru di Eropa dengan kemenangan meyakinkan atas AC Milan, di bawah arahan pelatih baru mereka, Arne Slot. Laga yang berlangsung di Anfield ini menjadi bukti kuat bahwa Slot mampu memberikan warna baru bagi tim berjuluk The Reds tersebut.

Pertandingan dimulai dengan penuh intensitas. Namun, Liverpool sempat dikejutkan oleh gol cepat dari pemain sayap AC Milan, Christian Pulisic. Hanya dalam waktu tiga menit, Pulisic berhasil membobol gawang Liverpool dengan tendangan keras yang tak mampu dijangkau oleh kiper Alisson Becker. Gol tersebut menjadi tantangan awal bagi Slot dan pasukannya.

Namun, Liverpool dengan cepat menemukan ritme permainannya. Mereka merespons dengan serangan-serangan berbahaya yang membuat pertahanan AC Milan bekerja keras. Mohamed Salah hampir saja menyamakan kedudukan, namun tendangannya hanya membentur mistar gawang. Meski sempat tertinggal, Liverpool menunjukkan mental juara mereka.

Keberuntungan akhirnya datang di menit ke-23. Memanfaatkan tendangan bebas yang dieksekusi dengan apik oleh Trent Alexander-Arnold, Ibrahima Konate berhasil menyamakan kedudukan melalui sundulan kepala yang tajam. Gol ini menjadi penyemangat bagi Liverpool untuk terus menekan pertahanan lawan.

The Reds terus menguasai pertandingan dan menekan AC Milan. Beberapa menit kemudian, Mohamed Salah kembali mengancam, namun mistar gawang sekali lagi menjadi penghalang. Tidak mau menyerah, Liverpool terus menggempur pertahanan Milan dan akhirnya berhasil membalikkan keadaan.

arne-slot-mengawali-era-baru-liverpool-di-eropa-dengan-kemenangan-gemilang-atas-ac-milan

Virgil van Dijk menjadi pahlawan menjelang turun minum. Berawal dari umpan sudut yang dikirim oleh Konstantinos Tsimikas, Van Dijk menyambut bola dengan sundulan jarak dekat yang sempurna, membuat Liverpool unggul 2-1. Gol ini memastikan Liverpool memasuki babak kedua dengan kepercayaan diri yang tinggi.

Di babak kedua, Liverpool semakin menunjukkan dominasinya. Arne Slot tampaknya telah menemukan formula yang tepat untuk mengoptimalkan potensi para pemainnya. Pada menit ke-67, kemenangan Liverpool semakin tak terbantahkan ketika Cody Gakpo melakukan laju gemilang di sisi lapangan, sebelum memberikan umpan matang kepada Dominik Szoboszlai. Dengan tenang, Szoboszlai mencetak gol melalui tap-in yang membawa Liverpool unggul 3-1.

Selain kemenangan, momen yang tak kalah penting adalah debut singkat pemain baru Liverpool, Federico Chiesa. Pemain yang baru direkrut pada musim panas ini masuk menggantikan Mohamed Salah pada menit ke-93. Meskipun hanya bermain sebentar, kehadiran Chiesa menjadi pertanda positif bagi masa depan Liverpool di bawah asuhan Slot.

Kemenangan 3-1 atas AC Milan ini menjadi awal yang sangat baik bagi Arne Slot dalam mengawali era barunya di Liverpool, khususnya di kompetisi Eropa. Dengan strategi yang tepat dan pemain-pemain yang berada dalam performa terbaik, Slot membawa harapan baru bagi para penggemar The Reds. Era baru Liverpool di bawah Arne Slot tampaknya menjanjikan banyak hal, dan kemenangan atas AC Milan ini menjadi bukti nyata bahwa Slot siap membawa Liverpool kembali berjaya di pentas Eropa.

Kemenangan Meyakinkan Liverpool atas AC Milan, Jawaban Atas Kekalahan dari Nottingham Forest

pasecrets.com – Liverpool berhasil bangkit dengan kemenangan meyakinkan atas AC Milan, memberikan jawaban tegas atas kekalahan mengejutkan dari Nottingham Forest. Pertandingan ini menjadi ajang pembuktian bagi tim asuhan Arne Slot yang tampil gemilang setelah tertinggal lebih dulu di babak pertama.

The Reds sempat dikejutkan oleh AC Milan yang mencetak gol cepat hanya dalam waktu tiga menit. Pemain sayap Milan, Christian Pulisic, membuka keunggulan dengan tendangan keras yang tak mampu diantisipasi oleh kiper Liverpool. Gol ini sempat membuat Liverpool tertekan, namun mereka segera merespons dengan penampilan dominan.

Mohamed Salah hampir saja menyamakan kedudukan, namun tendangannya hanya membentur mistar gawang. Namun, usaha Liverpool tak sia-sia. Bek Ibrahima Konate akhirnya berhasil menyamakan skor pada menit ke-23. Memanfaatkan tendangan bebas yang dieksekusi oleh Trent Alexander-Arnold, Konate menyundul bola dengan sempurna, menggetarkan gawang AC Milan.

Tak berselang lama, Salah kembali mengancam gawang Milan, namun sekali lagi mistar gawang menjadi penghalangnya. Meski begitu, Liverpool tetap menunjukkan semangat juang tinggi. Virgil van Dijk menjadi pahlawan di babak pertama dengan golnya yang memastikan pembalikan keadaan. Umpan sudut dari Konstantinos Tsimikas disambut Van Dijk dengan sundulan jarak dekat, membuat Liverpool unggul 2-1 sesaat sebelum turun minum.

kemenangan-meyakinkan-liverpool-atas-ac-milan-jawaban-atas-kekalahan-dari-nottingham-forest

Di babak kedua, Liverpool terus menunjukkan dominasi. Kemenangan mereka dipastikan pada menit ke-67 melalui gol Dominik Szoboszlai. Pemain muda berbakat ini mencetak gol melalui tap-in setelah menerima umpan matang dari Cody Gakpo yang melakukan laju gemilang di sisi lapangan.

Tak hanya kemenangan yang membuat para penggemar The Reds bersemangat, tetapi juga debut singkat pemain anyar mereka, Federico Chiesa. Chiesa, yang direkrut pada bursa transfer musim panas, akhirnya merasakan debutnya bersama Liverpool. Ia masuk menggantikan Mohamed Salah pada menit ke-93, memberikan harapan baru bagi penggemar dengan potensinya.

Kemenangan 3-1 atas AC Milan ini menjadi bukti bahwa Liverpool masih memiliki kekuatan dan mentalitas untuk bangkit dari kekalahan. Dengan performa yang solid dan pemain-pemain yang mampu tampil gemilang, The Reds kini menatap laga-laga berikutnya dengan penuh percaya diri.

Paulo Fonseca Minta AC Milan Bermain Sempurna Tanpa Kesalahan Jelang Laga Pembuktian Lawan Liverpool

pasecrets.com – Milan, Menjelang laga krusial melawan Liverpool, pelatih AC Milan, Paulo Fonseca, memberikan instruksi tegas kepada para pemainnya untuk tampil sempurna dan menghindari kesalahan. Pertandingan ini dianggap sebagai ajang pembuktian bagi AC Milan setelah beberapa penampilan kurang konsisten di kompetisi Eropa.

Fonseca menyadari bahwa Liverpool merupakan tim dengan kekuatan serangan yang eksplosif dan berbahaya. Dalam konferensi pers sebelum pertandingan, ia menegaskan pentingnya menjaga fokus penuh selama 90 menit agar bisa menghadapi tim asuhan Jürgen Klopp tersebut.

“Kami tahu Liverpool adalah salah satu tim terbaik di dunia dengan gaya permainan yang sangat cepat dan taktik yang kuat. Kesalahan sekecil apa pun bisa sangat berbahaya melawan mereka. Oleh karena itu, saya meminta para pemain untuk bermain sempurna, menjaga disiplin, dan tidak memberikan ruang bagi mereka untuk menyerang,” ujar Fonseca.

AC Milan, yang tengah berusaha kembali ke jajaran elit Eropa, menghadapi tantangan besar melawan Liverpool, terutama setelah beberapa hasil yang mengecewakan di Liga Champions sebelumnya. Fonseca menekankan bahwa pertandingan ini adalah kesempatan bagi Milan untuk menunjukkan kualitas mereka di level tertinggi.

jadi-ajang-pembuktian-paulo-fonseca-minta-ac-milan-tak-banyak-lakukan-kesalahan-saat-lawan-liverpool

“Bermain melawan Liverpool selalu menjadi tantangan berat. Namun, ini juga kesempatan besar bagi kami untuk membuktikan bahwa AC Milan adalah tim yang bisa bersaing dengan yang terbaik. Para pemain harus bekerja keras dan bermain dengan sempurna di setiap aspek permainan,” tambahnya.

Fonseca juga memberikan perhatian khusus pada lini pertahanan, yang menurutnya harus tampil solid dan tidak memberikan peluang kepada striker-striker tajam Liverpool seperti Mohamed Salah dan Darwin Núñez.

Pertandingan ini dipandang sebagai ujian besar bagi AC Milan, dan hasil positif akan menjadi dorongan besar bagi perjalanan mereka di kompetisi Eropa musim ini. Para penggemar Rossoneri tentu berharap tim kesayangan mereka mampu bangkit dan memberikan performa terbaik di hadapan salah satu raksasa Premier League.

Kylian Mbappe: ‘AC Milan, Cinta Pertamaku dalam Sepak Bola!’

pasecrets.com – Dalam pengungkapan yang menarik, superstar sepak bola Prancis, Kylian Mbappe, telah mengungkapkan kesetiaannya yang dalam kepada AC Milan. Mbappe, yang telah menjalani karir yang gemilang di Prancis dengan AS Monaco dan Paris Saint-Germain (PSG), hanya akan mempertimbangkan untuk bergabung dengan AC Milan jika dia pernah bermain di Serie A.

Mbappe telah menciptakan sejarah sebagai salah satu pemain terbaik di dunia saat ini. Dia telah mencetak lebih dari 250 gol dalam 308 laga untuk PSG, membantu klub tersebut meraih 15 trofi domestik, termasuk enam gelar Ligue 1 dan empat Coupe de France, serta membawa mereka ke final Liga Champions.

Kini, Mbappe berada di ambang pembukaan bab baru dalam karirnya. Dia diharapkan akan melangkah ke Spanyol untuk bergabung dengan Real Madrid pada musim depan, dengan sebuah kontrak yang akan berlangsung hingga tahun 2029. Meskipun demikian, setelah masa di Real Madrid, Mbappe memiliki pilihan lain untuk melanjutkan perjalanannya di dunia sepak bola.

Jika Mbappe memutuskan untuk mencoba tantangan di Italia, dia telah jelas mengenai tujuannya: hanya AC Milan yang ada dalam pandangannya. “Saya selalu mengatakan bahwa jika saya harus bermain di Italia suatu hari nanti, saya akan pergi ke AC Milan,” tutur Mbappe dalam sebuah wawancara yang diadakan oleh Sky Sport.

Dia menjelaskan lebih lanjut, “Saya telah menjadi seorang pendukung setia AC Milan sejak kecil, dan saya menonton setiap pertandingan mereka di Serie A.” Kesetiaan Mbappe terhadap AC Milan tampaknya telah tertanam kuat sejak masa kanak-kanaknya, dan dia tidak ragu untuk menyatakannya secara terbuka.