PASECRETS – Penyu merupakan salah satu spesies reptil paling tua yang masih hidup hingga saat ini. Diantara berbagai jenis penyu, Penyu Flatback (Natator depressus) memegang peran penting dalam keragaman hayati laut. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang karakteristik, habitat, serta tantangan yang dihadapi oleh Penyu Flatback, yang keberadaannya semakin terancam.

1. Deskripsi dan Karakteristik Fisik

Penyu Flatback adalah spesies penyu yang unik dan hanya dapat ditemukan di perairan Australia. Ciri khas dari spesies ini adalah cangkangnya yang datar, lebar, dan berbentuk oval dengan tepi yang naik sedikit. Berbeda dengan penyu lainnya, Penyu Flatback memiliki jumlah sisik yang lebih sedikit pada cangkangnya, dengan warna cangkang yang cenderung hijau kecoklatan. Ukuran dewasa bisa mencapai hingga 1 meter panjang dan beratnya bisa mencapai 90 kilogram.

2. Habitat dan Distribusi

Penyu Flatback secara eksklusif hidup di perairan sekitar benua Australia. Mereka tersebar di perairan utara Australia, dari Queensland Barat hingga pantai barat Australia Utara. Habitat utama mereka adalah di perairan dangkal, terumbu karang, dan padang rumput laut yang kaya akan sumber makanan mereka seperti ubur-ubur, teripang, dan berbagai invertebrata lain.

3. Siklus Hidup dan Reproduksi

Siklus hidup Penyu Flatback terbagi menjadi beberapa tahapan, mulai dari penetasan, kehidupan di laut terbuka, hingga kembali ke pantai untuk bertelur. Penyu ini bersifat soliter dan hanya berkumpul saat musim kawin. Betina kembali ke pantai tempat mereka menetas untuk bertelur, biasanya di malam hari. Rata-rata, betina bisa bertelur sekitar 50 telur dalam satu musim, dan telur-telur tersebut membutuhkan waktu sekitar 55 hari sebelum menetas.

4. Pola Makan

Penyu Flatback adalah omnivora, dengan menu utama yang terdiri dari berbagai jenis invertebrata laut. Mereka memakan hewan-hewan kecil seperti ubur-ubur, teripang, dan aneka moluska. Pola makan ini membantu menjaga keseimbangan ekosistem laut.

5. Ancaman dan Pelestarian

Meskipun tidak sepopuler kerabatnya, Penyu Flatback menghadapi ancaman yang serius. Kegiatan manusia seperti perikanan, polusi plastik, dan perubahan iklim berdampak pada penurunan populasi mereka. Kerusakan habitat pantai untuk bertelur dan insidensi tangkapan sampingan dalam perikanan juga menjadi persoalan yang perlu ditanggulangi. Upaya konservasi seperti pengetatan peraturan perikanan, pengawasan pantai tempat bertelur, dan edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian spesies ini menjadi langkah penting untuk menjaga kelangsungan hidup Penyu Flatback.

Kesimpulan

Penyu Flatback adalah bagian integral dari ekosistem laut yang harus kita lindungi. Kita perlu menerapkan pendekatan konservasi yang komprehensif dan berkelanjutan untuk memastikan bahwa generasi mendatang masih dapat menyaksikan keunikan dan keindahan spesies ini. Kesadaran dan partisipasi aktif dari semua pihak, baik lokal maupun internasional, sangat diperlukan untuk menjaga keberlangsungan spesies yang telah berada di bumi selama jutaan tahun ini.