pasecrets.com

pasecrets.com – Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Riyadh, menyeru Amerika Serikat untuk menggunakan pengaruhnya guna menghentikan serangan militer Israel yang direncanakan terhadap Rafah, sebuah kota di perbatasan Gaza. Abbas menekankan bahwa hanya AS yang memiliki kemampuan untuk mencegah aksi yang diperkirakan akan menyebabkan eksodus besar-besaran penduduk Palestina.

Penyebab dan Dampak Ancaman Serangan di Rafah

Israel telah mengintensifkan operasi udara di Rafah dalam beberapa minggu terakhir, dengan alasan utama untuk menumpas keberadaan militan Hamas. Serangan ini, jika terjadi, dikhawatirkan akan menyebabkan pengungsian massal penduduk, yang telah terjepit dalam konflik selama tujuh bulan terakhir. Seruan penahanan diri telah didengungkan oleh negara-negara Barat, termasuk AS, untuk menghindari eskalasi lebih lanjut.

Kekhawatiran Masa Depan Palestina

Dalam pernyataannya, Abbas mengungkapkan kekhawatiran bahwa serangan di Rafah bukan hanya akan memaksa penduduk Palestina meninggalkan Gaza, tetapi juga dapat menjadi pintu bagi Israel untuk mengusir penduduk Palestina dari Tepi Barat. Ia menegaskan penolakan terhadap perpindahan penduduk Palestina ke negara-negara tetangga seperti Yordania dan Mesir.

Tanggapan atas Serangan Hamas

Presiden Abbas juga menyoroti bagaimana insiden serangan Hamas pada 7 Oktober telah dimanfaatkan oleh Israel untuk membenarkan aksi balasan yang keras. Ia mengutuk serangan tersebut dan mengingatkan dunia agar tidak mengulangi tragedi Nakbah, di mana warga Palestina mengalami pengusiran dan kehilangan hak-hak mereka secara massal.

Statistik Kerugian Akibat Konflik

Sejak serangan Hamas di awal Oktober, konflik telah menimbulkan kerugian berat. Israel melaporkan kematian dan penangkapan, sedangkan di sisi Palestina, Kementerian Kesehatan Gaza mencatat jumlah korban jiwa yang sangat tinggi dan pengungsian yang meluas. Infrastruktur di Gaza hampir hancur, meninggalkan ribuan orang tanpa tempat perlindungan.

Peringatan dari Komunitas Internasional

Pejabat PBB dan organisasi hak asasi manusia telah menyatakan keprihatinan mendalam terhadap kemungkinan serangan lanjutan di Rafah, yang diperkirakan akan berujung pada bencana kemanusiaan yang tak terukur.

Dalam situasi yang mendesak, Mahmoud Abbas meminta campur tangan AS untuk mencegah serangan Israel terhadap Rafah, yang diperkirakan akan berdampak buruk bagi penduduk Palestina. Ancaman pengungsian massal dan kerusakan lebih lanjut mendesak komunitas internasional untuk merespons dengan tindakan nyata guna menghindari tragedi lebih lanjut.