george-foreman-tutup-usia-petinju-tertua-kelas-berat-dan-pencipta-grill-ikonik-meninggalkan-warisan-abadi

pasecrets – Dunia tinju berduka atas meninggalnya legenda tinju kelas berat, George Foreman (75), yang dikabarkan tutup usia pada Sabtu (20/7/2024) di rumahnya di Houston, Texas. Penyebab kematiannya belum diumumkan secara resmi, tetapi keluarga menyatakan Foreman meninggal dengan tenang didampingi orang-orang tercinta.

Karier Gemilang Sang Juara

Ia memegang gelar juara dunia kelas berat dua kali (1973-1974 dan 1994-1995) dan tercatat sebagai petinju tertua yang meraih gelar juara dunia di usia 45 tahun. Pertarungan epiknya melawan Muhammad Ali dalam “Rumble in the Jungle” (1974) menjadi momen ikonis dalam sejarah olahraga.

Selain tinju, Foreman juga sukses sebagai pengusaha. George Foreman Grill, alat panggang sehat yang ia promosikan, telah terjual lebih dari 100 juta unit di seluruh dunia.

Mike Tyson: “Dia Guru dan Inspirasi”

Mike Tyson, sesama legenda tinju, memberikan penghormatan mendalam melalui unggahan Instagram:

“George adalah raksasa yang tak tergantikan. Dia mengajari kami tentang ketangguhan dan rendah hati. Rest in Peace, Champ. Dunia kehilangan seorang yang luar biasa.”

Petinju masa kini seperti Tyson Fury dan Anthony Joshua juga turut berduka. Fury menulis di X: “Foreman membuktikan bahwa usia hanyalah angka. Semangatnya akan terus hidup.”

Keluarga: “Terima Kasih atas Dukungan”

Melalui pernyataan resmi, keluarga Foreman menyampaikan:

“Kami menghargai doa dan dukungan dari seluruh dunia. George adalah suami, ayah, dan kakek yang penuh cinta. Permintaan terakhirnya adalah agar warisannya diingat melalui karya amal untuk anak-anak kurang mampu.”

Warisan Abadi

Foreman meninggalkan 12 anak dan puluhan cucu. Pada 1990-an, ia menjadi pendeta dan aktif dalam kegiatan keagamaan. Kisah hidupnya dari jalanan Texas hingga puncak ketenaran global menjadi inspirasi bagi banyak atlet.