
pasecrets – Kurs Dollar AS yang tiba-tiba “anjlok” menjadi Rp 8.170 per dolar AS menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial pada hari ini. Fenomena ini memicu beragam reaksi dari warganet yang menduga bahwa ada kesalahan teknis pada mesin pencari Google.
Pada pagi hari ini, banyak pengguna internet yang terkejut ketika mencari kurs Dollar AS melalui Google dan menemukan bahwa nilai tukar mata uang tersebut telah turun drastis menjadi Rp 8.170 per dolar AS. Padahal, kurs resmi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia saat ini masih berada di sekitar Rp 14.000 per dolar AS.
Berita tentang kurs Dollar AS yang “anjlok” ini dengan cepat menyebar di media sosial seperti Twitter, Facebook, dan Instagram. Tagar #KursDollar, #GoogleError, dan #Rp8170 menjadi trending topic di Twitter dengan ribuan cuitan yang mengomentari fenomena ini.
Banyak warganet yang mengungkapkan keheranan dan ketidakpercayaan mereka terhadap kurs yang ditampilkan oleh Google. “Ini beneran atau hoax sih? Kok bisa Dollar jatuh drastis gini?” tulis seorang pengguna Twitter dengan akun @BudiSantoso.
Sejumlah warganet menduga bahwa ada kesalahan teknis pada mesin pencari Google yang menyebabkan kurs Dollar AS tampil tidak sesuai dengan kenyataan. “Kayaknya Google lagi error deh, masa Dollar jatuh segini parah,” komentar @SitiAminah di Instagram.
Beberapa pengguna juga mencoba mencari informasi lebih lanjut dengan mengakses situs-situs berita dan lembaga keuangan resmi untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Google terkait dugaan error tersebut.
Menanggapi fenomena ini, Bank Indonesia segera memberikan klarifikasi melalui akun resmi media sosial mereka. “Kurs Dollar AS yang beredar di Google saat ini tidak valid. Kurs resmi yang berlaku adalah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia,” tulis Bank Indonesia dalam sebuah postingan di Twitter.
Bank Indonesia juga mengimbau masyarakat untuk selalu mengecek kurs resmi melalui situs resmi mereka atau melalui lembaga keuangan yang terpercaya.
Fenomena kurs Dollar AS yang “anjlok” menjadi Rp 8.170 per dolar AS ini menjadi bukti betapa cepatnya informasi menyebar di era digital. Namun, penting bagi masyarakat untuk selalu memverifikasi informasi yang diterima dan mengandalkan sumber yang terpercaya.