pasecrets – Premier League musim 2024/2025 kembali menunjukkan sisi kejamnya. Dalam sehari, tepatnya pada Minggu (15/12/2024), dua pelatih sekaligus resmi dipecat oleh klub mereka masing-masing. Dua pelatih tersebut adalah Russell Martin dari Southampton dan Gary O’Neil dari Wolverhampton Wanderers.
Southampton memutuskan untuk memecat Russell Martin setelah serangkaian hasil buruk di awal musim Premier League. Kekalahan telak 5-0 dari Tottenham Hotspur pada Senin (16/12/2024) dini hari WIB menjadi puncak dari rentetan hasil mengecewakan yang membuat manajemen klub kehilangan kesabaran. Southampton saat ini hanya mampu mengumpulkan lima poin dari 16 pertandingan dan terbenam di dasar klasemen.
Dalam pernyataan resmi, Southampton menyebutkan bahwa keputusan ini adalah langkah sulit yang harus diambil demi menyelamatkan situasi tim. “Kami semua sepakat bahwa diperlukan perbaikan hasil secara mendesak,” tulis pihak klub. Southampton juga mengucapkan terima kasih kepada Martin dan stafnya atas semua kerja keras dan dedikasi yang mereka berikan kepada klub selama ini.
Sementara itu, Wolverhampton lebih dulu mendepak Gary O’Neil beberapa jam sebelum Southampton memecat Martin. Keputusan ini diambil setelah Wolves menelan kekalahan menyakitkan dari tim promosi, Ipswich Town, dengan skor 1-2 di Molineux Stadium, Sabtu (14/12/2024) malam WIB. Kekalahan ini membuat Wolves terpuruk di posisi ke-19 klasemen sementara Liga Inggris dengan hanya sembilan poin dari 16 pertandingan.
Wolves juga menjadi salah satu tim dengan pertahanan terburuk musim ini setelah kebobolan 40 gol. Dengan selisih lima poin dari Leicester City yang berada di zona aman, manajemen Wolves tidak lagi punya pilihan selain mengambil tindakan tegas. O’Neil baru saja menandatangani perpanjangan kontrak berdurasi empat tahun pada Agustus lalu, namun ekspektasi tinggi yang dibebankan kepadanya tidak mampu terwujud.
Russell Martin dan Gary O’Neil masing-masing menjadi pelatih ketiga dan keempat yang dipecat di Premier League musim ini. Mereka mengikuti jejak Erik ten Hag yang didepak Manchester United dan Steve Cooper yang dipecat Leicester City. Fenomena pemecatan pelatih memang biasa terjadi di kompetisi sebesar Premier League, di mana klub-klub selalu siap mengambil keputusan tegas jika hasil tidak kunjung membaik.
Dengan dua pemecatan ini, total sudah ada empat pelatih yang kehilangan pekerjaan di Premier League musim ini. Kejamnya kompetisi terbaik dan paling kompetitif di dunia ini terus memakan korban, menunjukkan betapa sulitnya bertahan dan sukses di liga ini.
Dengan demikian, artikel ini memberikan gambaran lengkap tentang situasi terkini di Premier League, di mana dua pelatih harus kehilangan pekerjaan mereka dalam waktu yang hampir bersamaan akibat hasil buruk yang dialami tim mereka.