pasecrets – Mary Jane Fiesta Veloso, seorang wanita asal Filipina, menjadi sorotan dunia setelah ditangkap dan dihukum mati di Indonesia karena penyelundupan heroin. Perjalanan hidupnya yang penuh drama dimulai sejak 2010, ketika ia ditangkap di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, dengan barang bukti 2,6 kilogram heroin di dalam kopernya.
Mary Jane Veloso ditangkap pada 25 April 2010 di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, setelah petugas menemukan 2,6 kilogram heroin di dalam kopernya. Ia kemudian diadili dan divonis mati atas tuduhan penyelundupan narkoba.
Setelah penangkapannya, Mary Jane menjalani proses hukum yang panjang. Pada tahun 2010, ia dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Indonesia. Namun, pada tahun 2015, ia mendapatkan penangguhan eksekusi pada menit-menit terakhir setelah adanya permintaan dari pemerintah Filipina dan berbagai pihak lainnya.
Selama berada di penjara, Mary Jane terus berjuang untuk kebebasannya. Keluarganya di Filipina juga tidak henti-hentinya melakukan upaya hukum dan diplomasi untuk membebaskannya. Pada tahun 2024, setelah bertahun-tahun menunggu, Mary Jane akhirnya dibebaskan dan diizinkan untuk kembali ke Filipina.
Pada bulan November 2024, Mary Jane Veloso akhirnya kembali ke Filipina setelah menjalani hukuman selama bertahun-tahun di Indonesia. Kepulangannya disambut dengan sukacita oleh keluarga dan masyarakat Filipina yang telah lama menantikan kebebasannya.
Perjalanan hidup Mary Jane Veloso adalah cerita yang penuh dengan drama dan perjuangan. Dari seorang mantan TKW yang direkrut menjadi penyelundup heroin hingga menjadi terpidana mati yang akhirnya dibebaskan, Mary Jane menunjukkan ketahanan dan harapan yang luar biasa. Kisahnya menjadi pelajaran berharga tentang keadilan, perjuangan, dan kekuatan keluarga dalam menghadapi cobaan berat.
