
pasecrets – Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle kabinet pertama sejak dilantik sebagai Presiden Indonesia pada November 2024. Dalam reshuffle ini, Prabowo mengganti Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro dengan Profesor Brian Yuliarto dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Satryo Soemantri Brodjonegoro dicopot dari jabatannya sebagai Mendikti Saintek dan digantikan oleh Brian Yuliarto. Pelantikan Brian Yuliarto sebagai Mendikti Saintek baru dilakukan di Istana Kepresidenan pada Rabu sore ini.
Reshuffle ini dilakukan setelah Prabowo memberikan peringatan kepada para menteri di kabinetnya untuk “bersih-bersih atau diganti” setelah 100 hari masa kerja mereka. Prabowo menegaskan bahwa ia tidak akan ragu untuk mengganti menteri yang tidak bekerja dengan baik untuk rakyat.
Komisi X DPR yang mengawasi bidang pendidikan, kebudayaan, dan olahraga menyambut baik penggantian Mendikti Saintek. Mereka berharap bahwa menteri baru akan mampu menerjemahkan visi dan misi Prabowo, terutama di bidang pendidikan tinggi, sains, dan teknologi.
Brian Yuliarto adalah seorang profesor di ITB yang dikenal karena keahliannya di bidang teknologi. Ia diharapkan dapat membawa perubahan positif di sektor pendidikan tinggi, sains, dan teknologi di Indonesia.
Reshuffle kabinet pertama ini menunjukkan komitmen Prabowo untuk memastikan bahwa kabinetnya bekerja dengan efektif dan sesuai dengan visi dan misinya. Penggantian Mendikti Saintek diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, sains, dan teknologi di Indonesia di bawah kepemimpinan Brian Yuliarto.