rival-mls-beri-tiket-gratis-saat-messi-absen-strategi-pemasaran-atau-solidaritas

pasecrets – Kehadiran Lionel Messi di Major League Soccer (MLS) selalu menjadi magnet penonton. Namun, ketika bintang Argentina itu absen dalam pertandingan Inter Miami melawan Houston Dynamo pada 3 Maret 2025, tim tuan rumah mengambil langkah tak biasa: memberikan tiket gratis untuk pertandingan masa depan kepada semua penonton yang hadir. Keputusan ini memicu pertanyaan: apakah ini bentuk solidaritas atau strategi pemasaran cerdas?

Latar Belakang: Promosi yang “Backfire”

Houston Dynamo sebelumnya gencar mempromosikan pertandingan tersebut dengan mengandalkan nama Messi, termasuk melalui kampanye media sosial dan penawaran tiket premium (USD $80–$200)37. Namun, Inter Miami memutuskan untuk merest Messi—tanpa alasan cedera—untuk menghindari kelelahan. Kabar ini memicu kemarahan fans yang merasa “dikibuli”, terutama setelah stadion nyaris penuh (20.810 penonton dari kapasitas 22.000).

Kompensasi atau Retensi Fans?

Houston Dynamo merespons kritik dengan memberikan tiket gratis untuk pertandingan MLS berikutnya. Langkah ini bukan pertama kali terjadi di MLS:

  • Chicago Fire (2024) menawarkan diskon 50% untuk tiket musim berikutnya jika Messi absen.
  • Vancouver Whitecaps (2024) memberikan diskon makanan di stadion saat Messi tidak bermain.

Klub-klub ini jelas memahami bahwa Messi adalah “komoditas” pemasaran. Kehadirannya meningkatkan harga tiket rata-rata 2–3 kali lipat, dan absennya berisiko merusak reputasi tim di mata fans.

Analisis: Pemasaran yang Dibungkus Permintaan Maaf

Meski terlihat sebagai bentuk permintaan maaf, keputusan Houston Dynamo mengandung strategi bisnis:

  1. Mempertahankan Loyalitas Fans: Dengan memberi tiket gratis, klub berharap fans tetap datang di pertandingan berikutnya—potensi meningkatkan penjualan merchandise atau makanan di stadion.
  2. Menghindari Tuntutan: Kasus serupa terjadi saat Inter Miami membatalkan tur di Hong Kong (2024), di mana fans menuntut kompensasi12. Houston mungkin ingin menghindari skandal serupa.
  3. Eksposur Media: Langkah ini viral di media, memberikan publisitas gratis untuk klub.

Di sisi lain, solidaritas juga mungkin menjadi pertimbangan. Presiden MLS, Don Garber, pernah menyebut Messi sebagai “katalisator pertumbuhan liga”16, yang artinya semua tim diuntungkan dari popularitasnya. Namun, ketika hype tak terpenuhi, klub harus bertanggung jawab atas ekspektasi yang mereka ciptakan.

Dua Sisi Mata Uang

Pemberian tiket gratis oleh Houston Dynamo adalah gabungan strategi pemasaran dan upaya memulihkan kepercayaan fans. Di satu sisi, ini cara cerdas untuk mengonversi “Messi chasers” menjadi penggemar setia klub. Di sisi lain, ini pengakuan bahwa MLS masih bergantung pada satu bintang untuk menarik minat pasar—tantangan yang perlu diatasi pasca-era Messi.

Seperti kata CEO Vancouver Whitecaps: “Kami tak bisa mengontrol siapa yang bermain di tim lawan, tapi kami harus jujur pada fans”. Di liga yang sedang tumbuh, transparansi dan responsivitas mungkin menjadi kunci untuk membangun basis fans yang bertahan lama.