Manchester United logo Archives

Ruben Amorim: Manchester United Saat Ini Adalah Tim Terburuk dalam Sejarah Klub

pasecrets – Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, tidak menutup-nutupi kekecewaannya setelah timnya mengalami kekalahan 3-1 dari Brighton & Hove Albion pada Minggu sore. Amorim mengakui bahwa timnya saat ini mungkin adalah yang terburuk dalam sejarah klub yang berusia 147 tahun.

“Bayangkan apa yang dirasakan oleh pendukung Manchester United. Bayangkan apa yang dirasakan oleh saya. Kami mendapatkan pelatih baru yang justru kalah lebih banyak daripada pelatih sebelumnya. Saya memiliki pengetahuan penuh tentang itu,” ujar Amorim kepada wartawan setelah pertandingan.

Kekalahan ini adalah yang keenam dari 11 pertandingan Liga Premier sejak Amorim mengambil alih pada November. Brighton berhasil mencetak gol melalui Yankuba Minteh, Kaoru Mitoma, dan Georginio Rutter, sementara Manchester United hanya mampu membalas satu gol.

“Kami adalah tim terburuk mungkin dalam sejarah Manchester United. Saya tahu Anda menginginkan judul berita, tetapi saya mengatakan ini karena kami harus mengakui dan mengubahnya. Ini adalah momen yang sulit untuk dijelaskan. Kami harus mengakui momen ini dan tidak menghindar dari masalah. Semua orang di sini sedang underperforming, tidak peduli apa keadaannya. Kami sedang underperforming dan harus menerimanya,” tambah Amorim.

Manchester United saat ini berada di posisi ke-15 di klasemen Liga Premier dan hanya unggul 10 poin dari zona degradasi. Tim ini juga mencatatkan rekor buruk dengan kalah tujuh dari 12 pertandingan kandang pertama mereka di musim ini, yang merupakan rekor terburuk sejak musim 1893-94.

Amorim, yang sebelumnya sukses dengan Sporting Lisbon, diharapkan dapat mengembalikan kejayaan Manchester United. Namun, sejauh ini, hasil yang dicapai sangat mengecewakan. “Ini adalah momen yang sangat sulit, tetapi kami harus terus berjuang. Tidak ada jalan lain. Kami harus menderita dan terus berjuang,” ujar Amorim.

Kekalahan ini menambah daftar panjang hasil buruk Manchester United musim ini, yang juga mencakup kekalahan dalam beberapa pertandingan kandang lainnya. “Kami memiliki semua rekor buruk seperti kalah di kandang, kalah di Liga Premier, jadi kami benar-benar underperforming. Dan kami harus memenangkan pertandingan, itu saja,” kata Amorim.

Dengan hasil ini, Manchester United harus segera bangkit jika tidak ingin terjerembab ke zona degradasi dan menghindari rekor terburuk dalam sejarah klub.

Manchester United Tumbang di Kandang Sendiri, Nottingham Forest Menang Dramatis 3-2 di Old Trafford

pasecrets – Manchester United menelan kekalahan menyakitkan saat menjamu Nottingham Forest pada lanjutan laga Liga Inggris pekan ke-15 di Stadion Old Trafford, Minggu (8/12/2024) dini hari WIB. Pertandingan yang berakhir dengan skor 2-3 ini membuat Setan Merah terpuruk di peringkat ke-13 klasemen sementara dengan hanya meraih 19 poin dari 15 pertandingan.

Pertandingan dimulai dengan kejutan cepat dari Nottingham Forest. Pada menit ke-2, Nikola Milenkovic berhasil mencetak gol pembuka setelah memanfaatkan bola dari sepak pojok yang dieksekusi oleh Elliot Anderson. Bek asal Serbia itu melompat tinggi di atas bek Manchester United dan menanduk bola masuk ke gawang Andre Onana.

Namun, Manchester United merespons dengan cepat. Pada menit ke-18, Rasmus Hojlund berhasil menyamakan kedudukan setelah memanfaatkan bola muntah di depan gawang Matz Sels yang sebelumnya gagal ditangkap oleh kiper Forest. Skor menjadi 1-1.

Memasuki babak kedua, Nottingham Forest kembali unggul cepat. Pada menit ke-47, Morgan Gibbs-White mencetak gol kedua Forest dengan tendangan keras dari luar kotak penalti yang mengecoh Onana. Tujuh menit kemudian, Chris Wood menambah keunggulan Forest menjadi 3-1 setelah menerima umpan silang dari Gibbs-White.

Tertinggal dua gol, Manchester United meningkatkan intensitas serangan. Pada menit ke-61, Bruno Fernandes berhasil memperkecil kedudukan menjadi 2-3 setelah menerima umpan dari Amad Diallo. Meski demikian, MU tidak mampu mencetak gol tambahan hingga pertandingan berakhir. Nottingham Forest berhasil mempertahankan keunggulan mereka dan meraih kemenangan 3-2 di Old Trafford.

Secara statistik, Manchester United sebenarnya lebih unggul dengan penguasaan bola mencapai 72% dan melepaskan 17 tembakan yang tujuh di antaranya tepat sasaran. Namun, Nottingham Forest tampil lebih efektif dengan memanfaatkan setiap peluang yang ada.

Kekalahan ini menjadi yang kedua beruntun bagi Manchester United setelah sebelumnya takluk dari Arsenal dengan skor 0-2. Ini juga menjadi posisi terendah Setan Merah setelah 15 laga kasta teratas Inggris bergulir semenjak musim 1986-1987.

Sementara itu, Nottingham Forest naik ke peringkat kelima klasemen sementara Liga Inggris dengan 25 poin dari 15 laga, hanya berjarak dua poin dari zona Liga Champions.

Manchester United XI: Onana; Martinez, De Ligt, Yoro; Dalot, Ugarte, Mainoo, Amad; Garnacho, Fernandes; Hojlund
Pelatih: Ruben Amorim

Nottingham Forest XI: Sels, Aina, Milenkovic, Murillo, Williams; Yates, Anderson; Hudson-Odoi, Gibbs-White, Jota; Wood
Pelatih: Nuno Espirito Santo.

Kekalahan ini menambah tekanan bagi pelatih Ruben Amorim yang baru saja menangani Manchester United. Setan Merah harus segera bangkit jika tidak ingin semakin terpuruk di klasemen Liga Inggris.

Manchester United Menang Dramatis 3-2 atas Bodo/Glimt: Hojlund Bersinar, Amorim Puji Penampilan Gemilang

pasecrets – Manchester United meraih kemenangan dramatis 3-2 atas Bodo/Glimt dalam laga UEFA Europa League di Old Trafford pada Kamis malam (28/11/2024). Rasmus Hojlund menjadi pahlawan dengan mencetak dua gol, sementara Alejandro Garnacho menyumbang satu gol lainnya. Kemenangan ini juga menandai kemenangan pertama Ruben Amorim sebagai manajer Manchester United.

Pertandingan dimulai dengan sangat baik bagi Manchester United. Alejandro Garnacho mencetak gol pembuka hanya dalam waktu satu menit setelah Bodo/Glimt gagal mengantisipasi serangan awal United. Namun, keunggulan ini tidak bertahan lama.

Bodo/Glimt berhasil membalikkan keadaan dengan dua gol cepat. Hakon Evjen menyamakan kedudukan pada menit ke-19 dengan tendangan jarak jauh yang akurat, dan empat menit kemudian, Philip Zinckernagel membawa Bodo/Glimt unggul 2-1 setelah meninggalkan Tyrell Malacia di belakangnya dan menaklukkan kiper United, Andre Onana.

Ruben Amorim, yang baru saja ditunjuk sebagai manajer United, membuat perubahan taktis dengan memasukkan Diogo Dalot menggantikan Malacia di babak kedua. Perubahan ini terbukti efektif. Rasmus Hojlund berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-45 dengan tendangan voli kaki kanan yang menakjubkan, memanfaatkan umpan dari Mason Mount19.

Hojlund tidak berhenti di situ. Lima menit setelah babak kedua dimulai, ia kembali mencetak gol setelah menerima umpan dari Mount yang melewati Manuel Ugarte, membuat United unggul 3-2.

Setelah pertandingan, Ruben Amorim tidak bisa menyembunyikan rasa bangganya terhadap performa Hojlund. “Rasmus adalah pemain yang luar biasa. Dia memiliki kualitas yang sangat tinggi dan hari ini dia menunjukkan betapa pentingnya dia bagi tim,” kata Amorim.

Amorim juga mengakui bahwa timnya masih perlu banyak perbaikan, terutama dalam hal pertahanan. “Kami harus lebih solid di belakang. Kami membuat beberapa kesalahan yang tidak perlu, tetapi saya senang dengan semangat dan determinasi tim,” tambahnya.

Manchester United mendominasi pertandingan dengan 72% penguasaan bola dan melepaskan 20 tembakan, enam di antaranya tepat sasaran. Sementara itu, Bodo/Glimt hanya memiliki 28% penguasaan bola dan tujuh tembakan, empat di antaranya tepat sasaran.

Dengan kemenangan ini, Manchester United naik ke peringkat ke-12 di klasemen sementara UEFA Europa League dengan dua kemenangan dari lima pertandingan, terpaut dua poin dari zona kualifikasi otomatis. Sementara itu, Bodo/Glimt berada di peringkat ke-17 dengan dua poin di bawah United.

Kemenangan 3-2 atas Bodo/Glimt ini menjadi awal yang positif bagi Ruben Amorim di Old Trafford. Rasmus Hojlund, dengan performa gemilangnya, menjadi bintang utama malam itu. Namun, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Amorim untuk memperbaiki pertahanan timnya.

Manchester United Akan Revolusi dengan Pola 3 Bek, Ruben Amorim Incar Bek Barcelona

pasecrets – Manchester United sedang mengalami revolusi dalam sistem pertahanan mereka dengan mengadopsi pola 3 bek. Pelatih baru, Ruben Amorim, telah menunjukkan minatnya untuk mendatangkan bek yang terlupakan dari Barcelona, Andreas Christensen.

Manchester United telah mengadopsi pola 3 bek sebagai bagian dari strategi baru mereka untuk meningkatkan pertahanan dan kontrol di tengah lapangan. Pola ini telah menjadi tren di beberapa klub top Eropa, termasuk Tottenham Hotspur yang dulu dikenal dengan taktik 3-5-2 oleh Mauricio Pochettino.

Pola 3 bek memberikan beberapa keuntungan signifikan, termasuk keunggulan numerik di tengah lapangan dan kemampuan untuk memanfaatkan kecepatan dan mobilitas pemain sayap. Namun, sistem ini juga memiliki kelemahan, seperti rentan terhadap serangan balik dan memerlukan koordinasi yang baik antara tiga bek tengah.

Ruben Amorim, yang baru saja diangkat sebagai pelatih Manchester United, telah menunjukkan minatnya untuk mendatangkan Andreas Christensen dari Barcelona. Christensen, bek tengah yang terlupakan di Barcelona, telah menjadi target utama Amorim untuk memperkuat lini belakang Manchester United.

Amorim telah mengajukan tawaran sebesar 15 juta euro untuk mendapatkan jasa Christensen. Keputusan ini didasarkan pada kebutuhan Manchester United untuk memperkuat pertahanan mereka dan memanfaatkan pengalaman Christensen di level tertinggi sepak bola.

Amorim juga telah merancang formasi 3-4-2-1 sebagai strategi utama untuk Manchester United. Formasi ini tidak memiliki pemain sayap, tetapi lebih fokus pada kontrol di tengah lapangan dan serangan melalui tengah 613. Dalam formasi ini, Manchester United akan menggunakan trio bek tengah yang solid, empat gelandang, dua penyerang sayap, dan satu penyerang tengah.

Meskipun pola 3 bek menjanjikan banyak keuntungan, implementasinya tidaklah mudah. Amorim mengakui bahwa hanya tiga pemain di skuad Manchester United yang sepenuhnya siap untuk bermain dalam formasi ini. Oleh karena itu, dia akan membutuhkan waktu untuk menyesuaikan dan melatih pemain lain agar bisa bermain dengan efektif dalam pola 3 bek.

Revolusi pola 3 bek di Manchester United dan minat Ruben Amorim pada Andreas Christensen menunjukkan langkah strategis klub untuk memperkuat pertahanan dan meningkatkan kontrol di tengah lapangan. Meskipun ada tantangan dalam implementasi, Amorim yakin bahwa dengan waktu dan latihan yang tepat, Manchester United bisa menjadi salah satu tim terkuat dengan pola 3 bek ini.